Rabu, 01 Maret 2017
Jumat, 13 Januari 2017
CONTOH ANALISIS STRUKTUR TEKS EKSPLANASI
Banjir
Banjir termasuk dalam salah satu gejala alam yang
mempengaruhi kehidupan manusia dan dapat menimbulkan kerusakan. Dalam
pengertian sederhana, banjir adalah luapan air dalam jumlah besar yang
menerjang dan menggenangi suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut masuk
ke kawasan pemukiman yang dihuni manusia akibat sungai tidak mampu lagi
menampungnya. Suatu daerah disebut banjir jika air dalam jumlah banyak menutupi
sebagian besar daerah yang luas. Sedangkan, secara hidrologis ada dua definisi
tentang "banjir", yakni; setiap aliran air yang merusak harta
benda, ternak ,dan tanaman; dan setiap kondisi permukaan (level) air yang
melebihi batas normal.
Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu
faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam tersebut dapat berupa curah hujan
tinggi, letak daerah lebih rendah dari permukaan laut, dan daerah yang terletak
pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan keluarnya air
yang sempit, serta adanya pasang naik air laut. Sedangkan, faktor manusia yang
menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan penggundulan hutan dan sampah yang
dibuang secara sembarang. Sampah yang dibuang sembarang dapat menyebabkan
saluran air atau sungai tersumbat sehingga mengakibatkan terjadinya luapan air.
Banjir dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi
manusia. Banyak sekali harta benda yang rusak karena terendam banjir. Sarana
dan prasarana rusak porak-poranda sehingga tak bisa digunakan lagi. Bahkan,
nyawa manusia melayang sia-sia diterjang oleh banjir. Pada saat banjir,
masyarakat mudah terserang penyakit akibat genangan air yang kotor. Persawahan
dan perkebunan menjadi rusak berat yang dapat menyebabkan terjadinya gagal
panen. Kondisi ini selanjutnya membuat masyarakat dilanda kelaparan karena
kekurangan bahan makanan.
Oleh sebab itu, kita sebagai manusia hendaknya menjaga alam
untuk mencegah terjadinya banjir. Menjaga lingkungan tetap lestari menjadi
tugas utama kita semua. Kerusakan alam harus segera dihentikan akibat ulah
manusia. Hutan yang gundul harus segera kita hijaukan kembali. Mari kita
biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Kalau bukan kita siapa
lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Demi keberlangsungan hidup anak cucu
kita kelak.
Keterangan:
- Pernyataan
umum = Paragraf 1
- Deretan
Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
- Interpretasi
(Penutup) = Paragraf 4
PERBEDAAN TEKS EKSPOSISI DENGAN TEKS EKSPLANASI
PERBEDAAN
TEKS EKSPOSISI DENGAN
TEKS EKSPLANASI
No.
|
Teks Eksposisi
|
Teks Eksplanasi
|
1.
|
Eksposisi adalah karangan yang menerangkan tentang pengetahuan
atau informasi.
|
Eksplanasi adalah suatu karangan yang menerangkan tentang
serangkaian proses pada suatu peristiwa.
|
2.
|
Struktur paragraf yang pertama adalah tesis (pendapat) yaitu
tempat dimana penulis memberikan pandangan dan pendapatnya tentang topik yang
akan disajikan.
|
Struktur paragraf yang pertama adalah pernyataan umum,dimana
penulis menjelaskan atau memberikan devinisi tentang peristiwa/fenomena yang
terjadi.
|
3.
|
Struktur eksposisi yang kedua,ialah argumentasi (alasan)
dimana penulis memberikan serangkangkaian alasan-alasan,untuk memperkuat
tesis (pendapat).
|
Struktur paragraf yang kedua,ialah deretan penjelasan
(eksplanasi) .Dimana penulis memaparkan serangkaian atau urutan mengapa
peristiwa atau fenomena itu terjadi.
|
4.
|
Struktur eksposisi yang ketiga,ialah penegasan ulang.Dimana
penulis membuat suatu paragraf singkat yang berisikan penegasan yang lebih
atau berupa kesimpulan untuk menguatkan keyakinan terhadap apa yang telah
diuraikan atau dijelaskan.
|
Struktur paragraf yang ketiga,ialah interpretasi.Dimana
penulis mengakhiri penjelasan dengan ringkas ,Dan pada paragraf ini penulis
memaparkan pendapatnya tentang peristiwa yang telah disajikannya.
|
5.
|
Tujuan karangan eksposisi adalah pembaca mendapat pengetahuan
atau informasi yang sejelas-jelasnya atau memaparka sesuatu agar pengetahuan
pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam eksposisi
berkaitan dengan penyampaian informasi. Contoh: iklan ,
editorial,pengetahuan,pemanfaatan .dll.
|
Tujuan karangan eksplanasi adalah untuk menjelaskan sutu
gejala atau proses pada peristiwa yang terjadi.Baik itu gempa bumi,tsunami
dsb.
|
6.
|
Langkah-langkah menyusun eksposisi:
a. Menentukan topik/tema
b.menentukan tujuan karangan
c. Mengumpulkan data dari berbagai sumber d. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih agara menjadi suatu urutan (tesis),argumentasi dan penegasan ulang) e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi. |
Langkah-langkah menyusun teks eksplanasi:
a. Menentukan topik/tema
b.menentukan tujuan karangan
c. Mengumpulkan data dari berbagai sumber d. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih agar menjadi suatu urutan (pernyaaan umum,deretan penjelasan dan interpretasi) e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksplanasi. |
7.
|
Fiktur bahasa yang digunakan teks eksposisi,yaitu :
-bahasa
baku
- terdapat pronomina (kata ganti)
- terdapat kata istilah (metabolik) digunakan untuk
menjelaskan
-Adanya konjungsi (kata sambung), seperti: lalu, kemudian,
selanjutnya/ lebih lanjut, setelah itu, pada kenyataannya
-Leksikal: yaitu terdapat verba (kata kerja), nomina (kata
benda), adjektiva (kata sifat), adverbia (kata keterangan).
|
Fiktur bahasa yang digunakan teks eksplanasi,yaitu:
-Menggunakan kata sambung sebab-akibat
-terdapat penggunaan kata konjungsi
-penulisan menggunakan pengurutan
-Penulisan bahasa menggunakan kata penghubung(transisi)
: Oleh karena itu.
|
8.
|
Ciri-ciri teks eksposisi:
-bersifat informatif
-berusaha menjelaskan tentang suatu hal
|
Ciri-ciri teks eksplanasi:
-Memuat informasi berdasarkan faktual
Memuat informasi yang yang bersifat keilmuan
|
PERBEDAAN BERDASARKAN
BENTUK BAHASA
No.
|
Teks Eksposisi
|
Teks Eksplanasi
|
1.
|
-Menggunakan bahasa baku
-terdapat kata istilah sebagai suatu penjelasan
-Adanya konjungsi (kata sambung), seperti: lalu, kemudian,
selanjutnya/ lebih lanjut, setelah itu, pada kenyataannya
-mengandung kalimat kontribusi(keterlibatan)
|
-Memuat istilah
-Memuat kata sambung yang menunjukkan sebab-akibat
-memuat kata sambung yang menunjukkan adanya suatu tahapan
-menjelaskan kondisi (Menjelaskan fenomena bukan cerita masa
lalu)
-menggunakan kata penghubung (transisi) : Oleh karena
itu
|
Sumber: http://perbedaanteks.blogspot.co.id/
Kamis, 12 Januari 2017
Materi Teks Eksplanasi SMA Kelas XI
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan-penjelasan tentang proses mengapa dan bagaimana dari suatu topik yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam maupun sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Semua fenomena tersebut memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Semua fenomena tersebut tidak hanya kita rasakan dan nikmati saja, tapi juga harus kita pelajari mengapa dan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi.
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaiman' kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat mempelajari kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.
Struktur Teks Eksplanasi yang Benar
Berikut struktur dari teks eksplanasi yang benar dan sesuai dengan urutan yang pas, sebagai berikut:
- Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama dari teks eksplanasi yang isinya mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan dibahas. Bagian ini berisi gambaran mengenai apa dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Penulisan dari pernyataan umum ini harus menarik agar pembaca mau membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai.
- Deretan Penjelas, merupakan bagian yang sering juga disebut sebagai urutan sebab akibat dari suatu fenomena. Pada bagian ini, terdapat penjelasan yang detail dari suatu fenomena yang dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu.
- Interpretasi, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang berisi inti sari atau kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas.
:) Tujuan Teks Eksplanasi
Tujuan penulisan teks eksplanasi ialah untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiah, atau proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Suatu teks dikatakan sebagai teks eksplanasi jika memenuhi beberapa ciri berikut ini:
- Informasi-informasi yang termuat didalamnya berdasarkan fakta.
- Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
- Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
- Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
- Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
- Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut.
gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Terdapat penggunaan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan
kemudian.
5. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu
benar adanya.
- Contoh judul teks eksplanasi tentang fenomena alam: Banjir; Tanah longsor; Proses terjadinya hujan; dll.
- Contoh judul teks eksplanasi tentang fenomena sosial: Mudik; Kepadatan penduduk; dll.
Berikut adalah satu contoh teks eksplanasi tentang fenomena sosial:
Sumber:Sampah adalah salah satu fenomena sosial yang terjadi di masyarakat terutama di perkotaan. Jumlah penduduk yang meningkat membuat kebutuhan juga ikut meningkat. Akibatnya, volume sampah pun semakin meningkat. Belum lagi ditambah dengan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah masih kurang.Secara umum, sampah dibedakan menjadi dua kategori yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Contoh sampah organik adalah dedaunan dan sisa-sisa makanan. Sedangkan contoh sampah anorganik adalah plastik, kertas, dan kaleng.Namun, jangankan membedakan sampah, meminta masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya saja sangat sulit. Banyak orang yang seenaknya membuang sampah ke sungai atau ke selokan. Memang, dampaknya tidak terasa karena volume sampah yang dibuang oleh satu orang sangat sedikit dan sampah itu langsung menjauh dari pandangan. Namun, jika banyak orang yang seperti itu, lama kelamaan sungai akan tercemar dan jorok. Padahal sungai seharusnya bersih tanpa sampah. Selain itu, ada juga orang yang suka membuang sampah sembarangan, bahkan di tempat suci sekalipun.
http://www.materikelas.com/2015/10/teks-eksplanasi-pengertian-struktur.html
http://www.informasibelajar.com/2015/10/teks-eksplanasi-pengertian-struktur.html
https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/08/15-contoh-fenomena-sosial.html
Langganan:
Postingan (Atom)