Secara umum,
pola-pola pengembangan teks
eksplanasi adalah sebagai berikut:
1. Pola
Pengembangan Sebab Akibat
Pengembangan teks
eksplanasi dapat menggunakan
pola sebab akibat.
Dalam hal ini
sebab dapat bertindak
sebagai gagasan umum,
sedangkan akibat sebagai
perincian pengembangannya. Namun
demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan
umum, maka perlu dikemukakan sejumlah
sebab sebagai perinciannya.
Persoalan sebab
akibat sebenarnya sangat
dekat hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk mencari
hubungan antara bagian- bagiannya,
proses itu dapat disebut proses kausalitas.
Contoh:
Gempa
bumi melanda wilayah
bagian selatan Daerah
Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 27
Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa
bumi tercatat 6,2 skala Richter pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi ± 25 km barat daya Kota
Yogyakarta. Gempa bumi
ini mengakibatkan puluhan
orang meninggal. Beberapa
orang luka–luka. Sejumlah
bangunan roboh dan
mengalami kerusakan. Selain itu, dilaporkan juga terjadi longsoran dan
kerusakan berat pada
permukiman dan bangunan
lainnya di Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber
gempa bumi.
2. Pola
Pengembangan Proses Proses merupakan
suatu urutan dari
tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan
sesuatu atau perurutan
dari suatu kejadian
atau peristiwa. Untuk
menyusun sebuah proses,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui
perincian-perincian secara menyeluruh.
b. Membagi
proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
c. Menjelaskan setiap
urutan itu ke
dalam detail-detail yang
tegas sehingga pembaca dapat
melihat seluruh proses itu dengan jelas.
Contoh:
Pada
bulan keempat, muka
telah kian tampak
seperti manusia. Dalam
bulan kelima rambut-rambut
mulai tumbuh pada
kepala. Selama bulan
keenam, alis dan
bulu mata timbul.
Setelah tujuh bulan,
fetus mirip kulit
orang tua dengan
kulit merah berkeriput.
Selama bulan kedelapan dan
kesembilan, lemak ditimbun di bawah
kulit sehingga perlahan-lahan
menghilangkan sebagian keriput pada
kulit. Kaki membulat.
Kuku keluar pada
ujung-ujung jari. Rambut
asli rontok dan fetus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.